Latest Entries
Uncategorized

Puisi yang Lahir dari Kearifan Lokal

Puisi yang Lahir dari Kearifan Lokal OLEH: M. RIDWAN*   Mari minum kopi dari ”cangkir” perempuan Bali bernama Mira. DEMIKIAN pengantar saya dalam diskusi yang dipandu penyair Amin Bashiri di STKIP PGRI Sumenep, Selasa (1/11). Puisi-puisi yang dihadirkan dalam buku Pinara Pitu adalah proses panjang dalam menikmati perjalanan. Acapkali tidak sesuai dengan apa yang menjadi … Continue reading

Uncategorized

PINARA PITU

Bermula Tanpa Nama Hingga Ketika Aku Memilih Namaku Bermula Tanpa Nama Hingga Ketika Aku Memilih Namaku Heri Maja Kelana / 2 November 2016 Banyak cara orang ketika membaca puisi. Cara-cara itu tidak lain untuk mengetahui isi puisi yang ditulis oleh seorang penyair. Semisal saya, membaca kumpulan puisi Pinara Pitu karya Mira MM Astra ini di dalam kereta, … Continue reading

Uncategorized

Pentas Mira MM Astra: Puisi yang Menuju Pengalaman Diri Penonton #Catatan Mahima March March March

byAgus WiratamaApril 2, 2019 Suatu hari ketika berangkat ke Singaraja, saya mengenal sebuah lagu yang membuat saya merasa tenang. Di jalan, berulang-ulang lagu itu saya putar dengan headset. Beruntunglah, lagu itu berdurasi panjang dengan nada berulang menciptakan suasana seperti mengajak saya terbang. Ketika di jalan itu pula saya baru sadar, bahwa lagu yang saya putar itu … Continue reading

Uncategorized

PINARA PITU

Pinara Pitu Penulis Percayalah, di balik laku spiritual yang mesti ditempuhnya, di balik napas puisinya yang selalu menyiratkan pemahamannya akan kosmologi Hindu-Bali, Mira hanyalah manusia biasa. Perempuan kurus dan cerewet ini bagi saya adalah perempuan konyol, lengkap dengan kisah hidup konyolnya. Salah satu pesan Mira kepada pembaca adalah: bacalah Pinara Pitu sambil bakar dupa dan jangan pernah membaca Pinara Pitu tanpa ditemani secangkir kopi. Konyol, … Continue reading

ESSAYS

Menyusuri Keping-keping IdentitasMembaca Pinara Pitu Mira MM Astra

oleh Arif Bagus Prasetyo If we don’t name ourselves we are nothing. -Audre Lorde[1] Pinara Pitu (2016) adalah buku kumpulan puisi Mira MM Astra, penyair perempuan Bali kelahiran 1978. Memuat 33 puisi bertahun 2011 hingga 2016, Pinara Pitu adalah buku puisi perdana karya penyair yang mulai dikenal publik sastra nasional pada pertengahan 2010-an ini. Pada 2014, Pinara Pitu sebenarnya sudah terbit … Continue reading

SUMENEP penggenapan janji Pinara Pitu

Puisi yang Lahir dari Kearifan Lokal

Minggu, 13 November 2016 15:10 Puisi yang Lahir dari Kearifan Lokal OLEH: M. RIDWAN* LAWATAN BALI-MADURA: Dari kiri, Mira MM Astra, M. Ridwan, Amin Bashiri, Mahendra dalam sebuah diskusi di STKIP PGRI Sumenep, Selasa (1/11). Mari minum kopi dari ”cangkir” perempuan Bali bernama Mira. DEMIKIAN pengantar saya dalam diskusi yang dipandu penyair Amin Bashiri di … Continue reading

BANDUNG, ayo kemBALl / Uncategorized

“Bermula Tanpa Nama” hingga “Ketika Aku Memilih Namaku”

Banyak cara orang ketika membaca puisi. Cara-cara itu tidak lain untuk mengetahui isi puisi yang ditulis oleh seorang penyair. Semisal saya, membaca kumpulan puisi Pinara Pitu karya Mira MM Astra ini di dalam kereta, travel, bus Trans Jakarta, hingga di kamar tidur. Pembacaan yang saya lakukan hanya ingin bertemu dengan puisi-puisi Mira. Namun semuanya sia-sia. … Continue reading